Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Menangis DihadapanNya ? Atau tersenyum Tenang DisisiNya !

Dan selalu ada cerita dari setiap zaman dan peralihan yang terjadi. Bermula dari Sang Ilahi Robbi menjadikan kita Anugrah untuk mereka yang menanti. Lalu Ia mengijinkan kita ada dengan wujud dan ruh, lalu bersambut tangisan atas janji yang akan kita pertanggung jawabkan padaNya nanti. Hingga masa ia menkehendaki kita untuk berjalan di bumi. Dan tiba pada akhir perjalanan yang akan menjadi awal kehidupan yang abadi. Ntah kita akan kembali menangis dihadapanNya atau Kita akan tersenyum senang bersamaNya Ya Rabbi, ijinkan kami berproses untuk layak tenang disisiMu nanti.

JIKA RINDUMU HUJAN, MAKA RINDUKU NAFAS

Jangan mengajakkan untuk mengukur rindu Jika rindumu seperti hujan Rinduku tidak demikian Rinduku tak seperti hujan yang hanya datang saat musimnya tiba Rinduku tak seperti hujan yang datang tiba - tiba, lalu berhenti seketika Rinduku tak seperti hujan yang bisa datang, lalu berhenti, datang lagi lalu pergi dan menunggu musimnya tuk kembali Jangan mengajakku untuk mengukur rindu "Katamu" rindumu seperti hujan "Kataku" rinduku seperti nafas YANG HANYA AKAN HILANG DAN BERHENTI KARENA KEHENDAK SANG ILAHI

LILIN PUTIH, KU MERINDUKANMU.

Mengapa diriku ? Engkau pasti tau. Bagaimana diriku ? Engkau pasti tau. Dimana dirku ? Engkau pasti tau. Air mataku, engkau pasti tau. Senyumanku, engkau pasti tau. Semua tentangku, engkau pasti tau. Kau seperti lilin putih. Setitik sinar yang rela habis tuk terangi malamku kala gelap menyelimutiku. Meski terkadang MATAKU BUTA TUK MELIHATMU. LILIN - LILIN PUTIH KU MERINDUKANMU.