Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

35thn BUNDA

Tepat pukul 12 nanti Bunda. Sudah berpuluh tahun usiamu Bunda. Sudah tak terhingga pengorbanan dan perjuanganmu utkku. Sejak menjagaku, melindungiku, merawat hingga membesarkanku. Kini bertambah usiamu. Dan Engkau masih mencintaiku. Sudah 35thn usiamu bunda. Telingamu t'pernah bosan mendengarkan ceritaku. Tanganmu t'pernah lelah utk membelai dgn memanjakanku. Nasehatmu yg tak lapuk oleh waktu. Membuatku sgt nyaman dlm pelukanmu. Sudah 35thn usiamu Bunda Tak pernah sedikitpun kau mengadu. Tentang jenuh dan bosanmu menjagaku. Cinta kasihmu sllu ada sblm q terlahir ke dunia. Hingga q ada dan menghadapi dunia. Sudah 35thn usiamu Bunda Sudah bbrp kali q dgr mereka mengatakan cinta utkku. Namun tak tak ada yg menyamai dan menandingi cintamu utkku. Maafkan atas perintah yg sering q langgar Maafkan atas larangan yg sering q ingkar Bunda, tak bs q sebaik dirimu Bunda, tak bs q menyamai kuatnya sabarmu Bunda, tak bs q menandi...

SUBHANALLAH

Sore senja tadi Q baru beranjak dari tempatku mengais ilmu Q temui petang meyapa diri Bertepatan adzan magrib, panggilan utk beribadah padaMU Bergetar jiwa karna ke AgunganMu Diseluruh pelosok terlihat kuasaMU Begitu hebat dan tak tertandinginya Engkau Pencipta alam semesta yg tak ada Dua Tiada yg meragukan kuasaMU Kecuali mereka yg tak menyembahMU Atau mereka yg tak sadar akan nikmatMU Nikmat dan karunia Rahmat hidup yg tak ada Dua Allahu Akbar..

AWAL temui PENGHUJUNG

Awal  bulan penghujung tahun tlah tiba. Dimana banyak cerita yg terangkai pnuh makna. Baik itu tentang duka dan suka cita. Yah semuanya terekam rapi oleh mata. Awal bulan penghujung tahun tlah tiba. Yang akan memberi hal yg baru pd dunia. Ingin berubah atau sudah temui jati dirinya. Itu hanyalah soal pilihan jiwa. Awal bulan penghujung tahun tlah tiba. Melewati dan menuju suatu hal baru lagi. Banyak pengharapan dan serta do'a. Berharap terijabah olehmu Ya Ilahi Robbi. Awal bulan penghujung tahun tlah tiba. Hal yg berlalu dan akan tlah menyapa. Semoga yg disemogakan menjadi nyata. Agar tak lagi risau melanda. Allahummaamiin Ya Rabb.

PENDAKIAN ALAM

Tak sabar. Nampak indah jelita wajahmu q pandang. Dalam bentuk gambar mati tak bergerak engkau q sangjung. Keindahanmu, buatku ingin menemuimu. Memandang dan menyatu denganmu. Ingin q perkenalkan pena dan buku usangku. Barangkali engkau sudi tuk mengijinkanku menorehkan tinta di tengah" keindahanmu. Ijinkan aku sejenak lebih mengenalimu, agar q tau betapa indahnya indah yg selalu q damba. GPC_04 Pendakian.. I HOPE !

PANTAI GALESONG

Aku disini masih diketerasinganku Dibibir pantai galesong yg nampak tenang Q terdiam Anganku melayang terbawa deraian ombak serta tiupan sang bayu Apakah aku karang? Yg mampu tahan ombak? Apakah aku baja? Yg mampu tahan beban? Sayangnya aku hanyalah aku ! Yg tak cukup kuat karna mulai merapuh Rintangan yg seperti ombak Silih berganti datang menghantam diri Ini tak pernah berhenti Dari pagi hingga q temui pagi Namun q tetap disini Setidaknya q sudah tau, mampunya diri Kalaupun q lah, Tuhan yg lebih tau Q tau, q yakin, Tuhan yg lebih tau

ANGAN

Deras hujan semalam, membawaku larut dlm khayalan Khayalan saat telusuri jalan Saat mentari mulai meninggi Hingga saat bulan menyapa diri Q masih larut dalam memory yg tak berpangkal ujung Semakin q mendalami, semakin ingin q mendalami Jika khayalanku salah ! Apakah adakah yg nyata? Namun jika khayalanku tak salah, bisakah biarkan larut dlm khayalan cinta? Q hanya ingin merasai hal yg indah lagi cinta Walau hanya dlm angan atau NYATALAH di MATAKU cinta, saat ini juga.

KEABADIAN !

Keabadian ! Yah, suatu kepastian dari takdir-Nya Awal dari kehidupan kekal nantinya Tempat dimana tiada batas atas kuasa-Nya Tempat penentuan dimana layaknya KITA Keabadian ! Datang tak menyapa Menemui kapan dan dimana saja Tak terduga dan tak ditebak logika Begitu gambaran dari maut-Nya Keabadian ! Ia menyisakan luka utk yg ditinggalkannya Meninggalkan segenap rasa dan kenangan yg berpulang Memecah tangis penuh luka yg menganga Kepergian yg akan sllu di kenang Persiapkan bekal utk nanti berpulang pada-Nya

Rembulan dan ...

Rembulan bersinar lagi Q teringat tentang awal kehadiranmu disisi Yah, aku amatlah lagi dan lagi...!! Buatku bangga karna termiliki Semua ini tentang hati Rembulan bersinar lagi Mengingatkanku tntang caramu bertutur kata Mengingatkanku ttang caramu memperkenalkan cinta Mengingatkanku ttang caramu menatap dan mencoba menggoda Namun q tau jika menggoda itu titik lemahmu utk mencoba Duhai pujangga sang pemilik rasa Sudihkan kau melihat ungkapan rasa Dengarlah bisikan harap di telinga Buat q merasakan LUPA jika maut PASTI memisah

ALAM Q Merindu !

Alam  q merindu Q rindu pd sosok dirinya yg dulu Dirinya yg begitu ramah dan bijaksana Buatku terpukau penuh bangga memilikinya Alam q merindu Angin, q rindu desah nafasnya Bulan, q rindu binar matanya Karang, q rindu caranya menjaga dan mindungi jiwa raga Ombak, q rindu usapan lembutnya di kepala Kerap  tertidur dan terbangun membawa rindu Sejak senja y dulu hingga dini hari kini Ntah, seberapa dalam q memujamu Hingga q tak mengenali diri lagi

LANGIT BERGEMURUH

Langit bergemuruh.. Berbisik merdu lewat angin sendu Memanjakan telinga dr kebisingan yg ngadu Menyejukkan raga hingga qalbu Langit bergemuruh.. Membawa pesan tentang hujan akan tiba Menyapa bumi yg sudah menunggu lama Segeralah deras dan basahi bumi pertiwi yg tlah lama mnanti Menanti setitik  air musuki keringnya kerak dunia Langit bergemuruh.. Segeralah deras, utk q jadikan tempatku bersembunyi kala gunda menyapa diri. Pintaku..

ASSALAMUALAIKUM RINDU..

Assalamualaikum rindu.. Bagaimana imanmu di senja ini? Masihkah istiqomah di jalan cintaNya? Masihkah tawaqal pd keputusan akhirnya? Harapku engkau masihlah menjadi rindu.. Dengan kecerdasan nalarmu yg memukau.. Dengan keluguan rupa yg buatku terpikat.. Dengan ketenangan pd setiap perkataan.. Semakin buatku terpikat penuh kekaguman.. Akankah takbirmu mengimani setiap sujudku? Mungkinkah kalimat nasehatmu akan q dengar pd saat q membuka mata di pagi hari? Aku penuh harap pd diri dan pembawaanmu.. Penuh harap engkau membalas salam rinduku.. Walau hanya dgn kata "Waalaikumussalam Cinta".. GPC_04 Edisi 08/0412-29/10/14

Penyambung Lidah Masyarakat !

Dikala terik mentari menyengat raga. Kalian tetap tegak dan berkumandang lantang tanpa gentar. Menyerukan pengharapan pd Sang Maha Kuasa yg menyebut diri WAKIL RAKYAT. Berkobar semangat hingga emosi mengalahkan terik mentari. Lalu lalang kendaraan, bak irama yg yg berngiang-ngiang di telinga. Menambah kobaran emosi yg blm juga di dengar. Yah, utk mereka YANG DUDUK SAMBIL DISKUSI. Ntah bersungguh-sungguhkah, atau katanya saja? Tak sampai disitu saja. Cucuran keringat menjadi cambuk handa. Membasahi raga bak hujan kala terik mentari yg menyengat. Yah, inilah kita PENYAMBUNG LIDAH MASYARAKAT. Aku, Anda dan mereka, kita smw sama. Sama, menjadi penyambung lidah utk masyarakat yg tak di kenal. Kumandangkan isi hati dan pikiran. TAPI, tapi ingatlah kita penyambung lidah yg INTELEKTUAL dan Berpendidikan. Tunjukan wibawa, bukan Tindakam anarkis yg membara.

TAK LAGI !

tak begitu banyak kata yang mampu melukiskan segala asa.. kegelisahan dari segala terka.. kerisauan dari segala harap.. ketika melihat dan merasakan kesusahanmu.. ketika memperhatikan segala hal yang tak ingin lagi kau bagi.. semua itu ada dan masih ada dalam pikir dan rasa, dan ketika engkau baik tanpa q tanya, mungkin engkau telah siap untuk kuat, bertahan dan terus melangkan jauh.. mungkin hingga tak q dengar dan tak q lihat lagi..

Kita Yang Terlupa.

Gambar
Kita yang terlupakan.. Terima sajalah keterpurukan.. Kita yang tersisihkan terima sajalah kesendirian.. Biarkan sajalah hal yang demikian.. Jika tak ada lagi yang berkenan.. Maka biarkan saja kita di kenang dalam ingatan.. Setidaknya kita pernah diperhitungkan..

Kataku..

kataku dulu masih terdengar.. kataku dulu masihlah ada engkau lihat.. dulu kita dan selalu ada katamu dan kataku.. kini tinggal rasa yang kataku tak diketahui ntah bagaimana.. ntah mengapa.. ntah haruskah tetap, ataukah sidahi saja.. mungkin saat resah, engkau tak.. mungkin saat rindu, engkau tak.. secapat itukah katamu berlalu.? secepat itukah aku terhempas.? kataku rasaku itu masih ada, dan akan selalu adam, sebelum kau temui rasa lain dari rasa yang q punya.. cause, thank you for you loving me and you are the perfect love, best of for me..

HIDUP dan Kehidupan !

Gambar
Terkadang keliru oleh cinta.. Mata yang melihat, seolah buta pada pandangan yang nyata.. Telinga yang mendengar, seolah tuli pada suara yang ada.. Raga yang nampak seolah hilang dan tak tersentuh.. Terkadang terngisak dlm tangis meski tak nampak oleh mata yg melihat.. Terkadang pula membisu dlm beribu juta kata yang tak sempat terucap.. Tak jarang pula raga tersungkur jatuh namun bangkit lagi.. Semua ini ada dalam hidup, dalam bentuk tawa dan duka..

Haaa’ Rebahkanlah

Haaa’ q rebahkan raga yang lelah akan dunia.. Pada pembaringan sederhana, q luapkan keluh kesah.. Tempat yang paling tau kepenatan jiwa.. Yang dikarenakan disibukkan oleh dunia fana.. Pada malam yang tenang, penenang jiwa yang geram.. Tak banyak kata yang teruntai, tolong lelapkan jiwa dan raga yang lelah.. Esok q harap masih ada waktu untuk berbenah..

Madiyah Makassar

seiring laju kereta kuda modern pada masanya.. menapaki jalan yang tak asing terpandang oleh mata.. ia menelusuri segala kecanggihan dunia.. ia lambat, membosankan dan amat menjenuhkan jiwa. q pikir inilah alamku yang asri dan ..? terusik oleh bisingnya kecanggihan..berkabut tebal debu jalanan.. bahkan tiupan sang bayu tak lagi menyejukkan tapi menyesakkan..

AKU PIKIR..

Sepi, sunyi, sendiri tanpa suara.. Hanya berteman musik duniawi pelipur lara.. Berkali-kali banyaknya bentuk pikiran yang ada.. Menyesakkan nafas yang menuju dada.. Q pikir, tak seindah menkmati alunan musik duniawi.. Pikiran penak, hati yang gundah terasa saat ini.. Q pikir inginku sejenak beranjak dari malam ini.. Inginku   lihat hari esok pada dunia.. Dapatkah q lihat sosok seperti apakah aku .? Q pikir akan apa.? Bagaimana .? seperti apa aku.? Q pikir, biarlah waktu tetap berjalan melaluiku.. Akan q lalukan yang terbaik pada setiap nafasku..

Senjaku Kembali Ada

Sinar senja menyapa.. Terlihat dari sudut jendela gedung pencakar langit.. Terasa hangat yang mulai panas pada raga.. Hangat yang lama dinanti meski sedikit berbeda..           Sinar senja menyapa.. Membawa sejuta kisah yang dulu.. Hadir mengusik jiwa yang gundah.. Menanti harap yang semakin pilu..           Sinar senja yang menyapa.. Datang bersama dengan tiupan sang bayu.. Berhembus mesra melewati raga.. Berbisik pada jiwa tentang cinta dan rindu..

Ketika Kata Sudah Mati Arti

Ketika kata sudah tak dapat diucapkan.. Ketika ucapan dianggap tak bermakna.. Ketika tindakan tak lagi dihiraukan.. Ketika aku diam dan tak berdaya.. Bukan air mata dan kesedihan terlihat.. Sebab, bulir air mata juga sudah tak mampu menjadi wakil perasaan.. Sebab, kesedihan telah sulit untuk tersirat ataupun tersurat.. Hanya kasih, sayang juga cinta berpadu rindu yang dirasakan.. Hanya kasih, sayang cinta berpadu rindu menyatu menjadi SATU.. Bergejolak membara di tengah keheningan malam.. Tak ada gerak ataupun suara   Sang Bayu..      Hanya ada coretan dan untaian kata indah pada Rembulan Malam..