Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

KEABADIAN !

Keabadian ! Yah, suatu kepastian dari takdir-Nya Awal dari kehidupan kekal nantinya Tempat dimana tiada batas atas kuasa-Nya Tempat penentuan dimana layaknya KITA Keabadian ! Datang tak menyapa Menemui kapan dan dimana saja Tak terduga dan tak ditebak logika Begitu gambaran dari maut-Nya Keabadian ! Ia menyisakan luka utk yg ditinggalkannya Meninggalkan segenap rasa dan kenangan yg berpulang Memecah tangis penuh luka yg menganga Kepergian yg akan sllu di kenang Persiapkan bekal utk nanti berpulang pada-Nya

Rembulan dan ...

Rembulan bersinar lagi Q teringat tentang awal kehadiranmu disisi Yah, aku amatlah lagi dan lagi...!! Buatku bangga karna termiliki Semua ini tentang hati Rembulan bersinar lagi Mengingatkanku tntang caramu bertutur kata Mengingatkanku ttang caramu memperkenalkan cinta Mengingatkanku ttang caramu menatap dan mencoba menggoda Namun q tau jika menggoda itu titik lemahmu utk mencoba Duhai pujangga sang pemilik rasa Sudihkan kau melihat ungkapan rasa Dengarlah bisikan harap di telinga Buat q merasakan LUPA jika maut PASTI memisah

ALAM Q Merindu !

Alam  q merindu Q rindu pd sosok dirinya yg dulu Dirinya yg begitu ramah dan bijaksana Buatku terpukau penuh bangga memilikinya Alam q merindu Angin, q rindu desah nafasnya Bulan, q rindu binar matanya Karang, q rindu caranya menjaga dan mindungi jiwa raga Ombak, q rindu usapan lembutnya di kepala Kerap  tertidur dan terbangun membawa rindu Sejak senja y dulu hingga dini hari kini Ntah, seberapa dalam q memujamu Hingga q tak mengenali diri lagi

LANGIT BERGEMURUH

Langit bergemuruh.. Berbisik merdu lewat angin sendu Memanjakan telinga dr kebisingan yg ngadu Menyejukkan raga hingga qalbu Langit bergemuruh.. Membawa pesan tentang hujan akan tiba Menyapa bumi yg sudah menunggu lama Segeralah deras dan basahi bumi pertiwi yg tlah lama mnanti Menanti setitik  air musuki keringnya kerak dunia Langit bergemuruh.. Segeralah deras, utk q jadikan tempatku bersembunyi kala gunda menyapa diri. Pintaku..

ASSALAMUALAIKUM RINDU..

Assalamualaikum rindu.. Bagaimana imanmu di senja ini? Masihkah istiqomah di jalan cintaNya? Masihkah tawaqal pd keputusan akhirnya? Harapku engkau masihlah menjadi rindu.. Dengan kecerdasan nalarmu yg memukau.. Dengan keluguan rupa yg buatku terpikat.. Dengan ketenangan pd setiap perkataan.. Semakin buatku terpikat penuh kekaguman.. Akankah takbirmu mengimani setiap sujudku? Mungkinkah kalimat nasehatmu akan q dengar pd saat q membuka mata di pagi hari? Aku penuh harap pd diri dan pembawaanmu.. Penuh harap engkau membalas salam rinduku.. Walau hanya dgn kata "Waalaikumussalam Cinta".. GPC_04 Edisi 08/0412-29/10/14

Penyambung Lidah Masyarakat !

Dikala terik mentari menyengat raga. Kalian tetap tegak dan berkumandang lantang tanpa gentar. Menyerukan pengharapan pd Sang Maha Kuasa yg menyebut diri WAKIL RAKYAT. Berkobar semangat hingga emosi mengalahkan terik mentari. Lalu lalang kendaraan, bak irama yg yg berngiang-ngiang di telinga. Menambah kobaran emosi yg blm juga di dengar. Yah, utk mereka YANG DUDUK SAMBIL DISKUSI. Ntah bersungguh-sungguhkah, atau katanya saja? Tak sampai disitu saja. Cucuran keringat menjadi cambuk handa. Membasahi raga bak hujan kala terik mentari yg menyengat. Yah, inilah kita PENYAMBUNG LIDAH MASYARAKAT. Aku, Anda dan mereka, kita smw sama. Sama, menjadi penyambung lidah utk masyarakat yg tak di kenal. Kumandangkan isi hati dan pikiran. TAPI, tapi ingatlah kita penyambung lidah yg INTELEKTUAL dan Berpendidikan. Tunjukan wibawa, bukan Tindakam anarkis yg membara.