Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Jabatan & Tuhan.

Jadi, jangan mati-matian ingin selalu  * dibenarkan *  & ingin selalu di atas namakan, hanya karena jabatanmu lebih di atas yang dikatai sudah berbuat kesalahan ! Terkadang Tuhan suka bercanda, Menguji yang telah tahan kemudian menertawakan yang berpura-pura paham. .Mksr, 28 Feb 19. IG : @hm0.4 / @coretan04

KESALAHAN FATALπŸ₯€

Gambar
Kesalahan utama dari semua kekecewaan ialah kau berharap berlebihan & menggantungkan harapanmu bukan kepada Tuhan ! Pamit, ku istirahatkan setiap huruf, kata & kalimatku. Mksr, 16 Feb 19. IG : @hm0.4 / @coretan04

Rindu Untuk... πŸ₯€

Rindu hanya untuk orang yang tengah merasa sendiri, Dan saat ini aku tengah merasa sendiri. Mksr, 18 Feb 19. IG : @hm0. 4 / @coretan04

Haruskah Hilang 🍁

Haruskah rasa kehilangan yang mengajarkan mu sebuah arti kepemilikan ? Barulah kau paham sakitnya ditinggalkan ? Barulah kau paham indahnya kebersamaan ? Ah jangan, Berat, Terlebih lagi ketika maaf tak lagi mampu termaafkan. Tinggallah kau membusuk, Diringkuk sesal yang kekal, Setelah kau kehilangan atas apa yang telah menjagamu sepanjang malam. Mksr, 19 Feb 19

Lebih Baik Gagal πŸ’¦

Dunia tidak peduli kesiapanmu, Dunia tidak peduli kesanggupanmu, Dunia tidak peduli kemampuanmu, Hukum waktu ia akan terus & tetap melaju ! HIDUP AKAN TERUS BERJALAN kemudian berlalu, Tak peduli keputus asaanmu, Lebih baik berusaha meski gagal, Daripada menyerah lalu menyesal, Kemudian menikmati penyesalan yang kekal. .Mksr, 19 Feb 19 IG : @hm0.4 / @coretan04

Se - J-I-W-A

Sejiwa, Mistis sebenarnya, Sebab ini tentang keselarasan yang tanpa disengaja, Tentang kesamaan yang tanpa paksaan, Tanpa terencana & tanpa saling meminta. Cinta yang sejiwa, Ketika kau beri bunga sebagai ibarat ialah yang teristimewa, Kemudian ia menghormati mu hampir sederajat dengan kehormatannya, Cinta yang sejiwa, Banyak cinta yang berhasil bersama, Tapi tak banyak yang bisa sejiwa, Cinta yang sejiwa, Ketika tulusmu tak lagi menuntut hal yang sama atas apa yang kau beri untuk dapat kau terima juga, Cinta yang sejiwa, Ihklas yang tak memilih, tulus yang tak menunggu belas kasih, Cinta yang sejiwa, Kau tak membuatnya menitihkan air mata ketika ia melukaimu detik itu juga, Cinta yang sejiwa, Aku belajar memahaminya. Mksr, 19 feb 19. IG : @hm0.4 / @coretan04

Akad, Kekal di Pusaraku.

Gambar
Jalanmu & pilihanku Aku menamainya kita. Kita yang masih belajar untuk sejiwa. Kita yang masih seringkali mengadu gengsi & ego yang ingin meraja. Kemudian kalah oleh tangis, maaf cinta. Kadang kau lupa. Kadang aku juga mungkin lupa. Bahwa logika seringkali kalah. Kalah oleh rasa yang telah menjadikannya tak berdaya. Mungkin jika aku mati lebih dulu. Dalam beberapa hari saja hidupmu akan menjadi usang & bisu. Lalu ceritaku akan berdebu di kepalamu. Kemudian secara perlahan mati di hatimu. Tapi setelah itu ? Aku tinggallah debu masa lalu. Hilang setelah kau temui kekasih yang baru. Demikian kiranya jika aku yang lebih dulu. Aku telah hidup bersamamu. Jika mati, tak ada niatan licik mencari penggantimu. Itulah aku, yang mengaku sebagai kekasihmu. Hingga Tuhan rhido atas kau padaku. Ketahuilah, kematian abadi sebelum waktuku ialah ketika tak ada lagi aku di kepala & hatimu. Setidaknya setelah itu kau akan mengenangku dengan sebu...

PEKAT MALAM πŸ’¦

Gambar
Pekat malam, Barangkali lupa kau nina bobokan, Ditambah lagi ia memang susah dilumpuhkan. Pekat malam, Aungan si gukguk menambah kesenjangan, Antara lelap & penjagaan. Pekat malam, Ego kian meraja lela, liar karena merasa terabaikan, Olehnya serasa tak dihiraukan. Di atas kata sayang. Aku kalah, Aku jatuh, Aku patah, hingga sobek terkoyak-koyak oleh waktu yang picik sayang. Pekat malam, Lupa kau nina bobokan, Tanpa sayang, tanpa cinta tanpa rindu, lalu kau memintanya untuk lelap & bermimpi dengan tenang ? Ah kau mencipta klimaks antara : Rindu, Iri dan Cemburu. Aku benci itu. Sayang, AKU mengaku KALAH, Sayang, Aku merasa jauh. Mksr, 15 Februari 2019. @hm0.4 / @coretan04

LEMBAYUNG SENJA

Gambar
Lembayung senja, Dipingit jingga, Masih pekat, mencekik erat, Sesakpun kian mengikat. Ku katakan padanya, Redalah... Esok masih & pasti akan indah. Kemudian ia berlalu & kembali percaya pada seribu tawa yang kau janjikan esok lusa. Selamat beristirahat nalar, Tetaplah melengkapi rasa. Selamat beristirahat hati, Tetaplah berlogika. Mksr, 15 Februari 2019. IG : @hm0.4 / @coretan04

Peka ? Cobalah Bermasa Bodoh !

Gambar
Jangan menjadi manusia yang terlalu PEKA ! Cobalah untuk bermasa bodoh juga. Dengan cara tidak memperdulikan hal - hal yang di luar kuasa manusia. Sebab seringkali masalah tercipta bukan karena kau bodoh atau tidak tau apa- a pa. Melainkan karena kau memaksakan diri untuk ingin tau semuanya. Sampai kau lupa bahwa segala hal di dunia fana itu kuasa-Nya. Ayolah, berhenti untuk memaksakan kehendak diri. Jangan tunggu Tuhan menyentilmu, hati-hati, Terkadang Tuhan suka memberimu kejutan yang tak kau sangka sama sekali. Semisal mencabut nyawamu sesaat setelah kau membaca ini. Eh tunggu, jangan lari. Apa yang ku tulis ini hanyalah opini. Akupun takut mati, Takut jika amalanku tak cukup menyelamatkanku di hari akhir nanti. Jadi, cobalah untuk memahami. Takdirmu di Bumi. Jangan berlagak sebagai Tuhan Yang Maha Mengetahui. Su Fulan, jangan sampai kau lupa diri. Aku kepada diriku sendiri ! .Mksr, 14  Feb 2019. @hm0.4 / @coretan04

Cerutu, Aku Kalah Oleh Abumu.

Gambar
Cerutu, Ku akui kekalahan ku, Selamat atas kemenangan mu, Aku mungkin harus mengenal mu, Sekedar ingin tau, Racun apa yang kau adu dengan rinduku, Setiap helai daun tembakau mu, Menyayat nafas rindu ku, Aku cemburu, Sialan betul kau itu, Kau renggut waktu cumbunya untukku, Tidak sekali, tapi berulang-ulang kali, Sesak dadaku, Bukan karena menjadi penikmat pasif abumu, Tapi karena kau mengalahkan hangat dekapanku, Kalah jauh, tidak ada apa-apanya aku dibandingmu, Aku CEMBURU, Cemburu pada TEMBAKAU MU, Benda mati yang kau cari setiap waktu, Tak pernah lama terlepas dari jemari mu, Hampir setiap saat kau cumbu, Sampai jemariku jarang kau sentuh, Biarlah, ku letakkan di pundak mu, Ataukah di samping pinggang mu, Barangkali jika terkena bara tembakau mu, Barulah kau ingin menyentuhku, Atau biarlah aku menjelma menjadi cerutu mu, Kuserahkan diriku utuh, tak apa walau harus berakhir menjadi abu. .Mksr, 07 - 13 Februari 19. @hm0.4 / @coretan04

Pemikiran Primitif Si Fulan

Gambar
Bukan tentang SUKU atau RAS mu dari mana. Bukan juga tentang AGAMA apa yang kau percaya. Atau kasarnya siapa TUHAN yang kau sembah. Semua perbedaan ini diciptakan oleh Opini dari  Semua perbedaan ini diciptakan oleh Opini dari sebagian banyak manusia. Ditarik dari pemikiran mereka yang terlalu primitif di masanya. Karena semua pemikiran kotor inilah yang mencipta pembeda. Padahal ini hanya tentang hal yang sederhana. Hanya tentang untuk apa kau diciptakan ke dunia. Bagaimana hubunganmu dengan sesama manusia. Sesederhana ini rupanya. Pembeda yang membuat kita lupa bahwa kita semua SAMA. Sama-sama hanya seorang HAMBA. Si fulan yang tengah mengembara. Sementara ini berkelana di dunia yang fana. .Mksr, 02 Februari 2019. IG : @hm0.4 / @coretan04 https://www.instagram.com/jejaklangkahpram/p/BnXq0l9llgi/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=n655ox0kbh19